17 Desember 2003, 1315 di Al 22C . . .
Setelah tadi dapet giliran yg sedikit ‘menyulitkan’u/ku, sekarang waktunya menyampaikan uneg2 pribadi.
Mengingat kembali sejarah lahirnya O-diary, yg awalnya tak lebih dr buku curhat kehidupan Lab O. Nyatanya tak hanya meng-cover kehidupan lab O itu sendiri. Namun sudah merasuk ke detak jantung penghuni, penggemar dan orang2 yg merasakan ikatan batin dg Lab O. Bahkan saat keberadaannya tak lagi menyemarakkan lab O, keterikatan dg O-diary sulit u/ diputus.
Ngga’ Rela rasanya melihat O-diary terlupa dan tersisih di Lab O itu sendiri. Ngga’ tega jika cerita O-diary berhenti begitu saja, terpotong hanya karena ruang yg tak lagi menyatukan. Sedangkan cerita yg tersisa masih bertumpuk dalam ingatan kita.
Biarlah semua mengalir seindah kenangan yg terukir hingga O-diary tak lagi terikat pada Lab O. Karna JIWA tak hanya terikat pada satu ruang. Karna JIWA-lah Inspirasi yg tak kan mati. Dan O-diary tlah mjd Inspirasiku, tuk belajar & terus BELAJAR, tuk ber-REAKSI sesuai kondisi.
O-diary pula peredam multi fungsi-ku, redakan gejolak hati, amarah, kecewa & sakit hati. Hingga percikan bunga api gembira tak lagi silaukan mata dan duka nestapa tak sampai luluh lantakkan dada.
Thanks O.diary !
Friday, April 3, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
New comments are not allowed.