Friday, April 3, 2009

the JOGJA Story........

Terima KASih atas KESEMPATAN yang udah diberikan u/ku meNGgoReskan peNa ini, meluKISkan kembali KeNangGAN yang sempat terselip itu.
[ya Allah…beri kekuatan untuk mengumpulakan serpihan CeRita penuh CERITA itu. Jgn Kau biarkan aku tergelincir & menggelincirkan . . . . Amin].

So, let’s go . . . .
Yogya….here we’re come !!

Itu salah satu kalimat yg tak sempat terucap saat kumasuki Yogya. Maunya sih teriak bareng Yuli, tapi . . . . dianya kecapekan dan meReM terus selama perjalanan. Soalnya kan barusan dapet SMS dari . . . iiii . . . takut ah ngomongin ini. Lagipula . . . saat kuingat “satu yang tak bisa ikut” (jadi inget lagunya Reza) . . . uh . . . kacian Nana.
Padahal kalo bisa bareng ber-3 kan lebih Asyik, Rame & yang jelas LEGA karna akhirnya bisa juga ke Yogya.
Yach sebagai bukti Solidaritas, Senin pagi telpon ke Blitar deh, dan telpon ke kota laen juga sih (hehehe... masalahnya ada perubahan rencana sih . . . jadi ya konfirmasi lah . . . )
Selama di Yogya yg Cuma sehari itu kita ke Lab KO UGM u/ analisis GC-MS dan keperluan analisis laennya. Eh, sempat ketemu ama bu Vina yg juga lagi analisis u/ S2nya. Selama menunggu analisis ada satu peristiwa yg terekam begitu jelas & membuat Yuli sedikit ragu u/ ngambil S2 di UGM (kalo nanti bener2 terjadi apa yg menjadi impiannya itu) . . . hehehe . . . sorry ya Yul !! . . .
Sebenarnya bukan masalah besar sih, cuman masalah BAHASA aja. Pasalnya ada mahasiswa yg konsultasi ke
Pak Poyo (operator GC-MS) dg bahasa Jawa, kromo Inggil, halus banget ! (Kalo Emi pasti udah mahir )
Untungnya rasa BOSAN yang hinggap sejak siang itu terobati lewat Jalan2 keliling UGM . . . ga’ tahu udah benar2 keliling apa belum sih . . . Dan yg paling manjur, Kesempatan berpose di bbrp sudut strategis yg semoga aja bisa mewakili kenangan selama di UGM. Wah . . . jadi inget Nana lagi nih, terutama ekspresinya yg sudah bisa diprediksikan.
Sebagai penutup perjalanan . . . ke Yogya belum lengkap tanpa tengok Malioboro sambil cicipi Gudeg Yogya dan bawa pulang Bakpia Pathok . . ., biar yg ga’ ikutan bisa tetep ngerasain jajanan khas yogya.

After that, Good Bye Yogya !!!

Dan kembali, melaju tembus pekatnya malam. Demi satu janji berhenti di Nganjuk permai. Sedamai kerlip bintang di angkasa, lelap mata terpejam. Demi satu tugas menanti esok hari.

Teriring tatap penuh selidik yg merisihkan, ber-2 aku & Yuli, mulai perjalanan ManDIRI. Naik bis ke Surabaya, LDB Unair tujuannya. Analisis HNMR keperluannya. Cepat selesai harapannya. Perut yg lapar alasannya….dan Siomay pojok Unair solusinya . . .

Terimakasih pak Aris, bu Toetik & bu Aniek. Doakan kami cepat sampai ke Malang tuk lepaskan semua lelah ini. Namun rupanya perjalanan kereta api kami tak selancar harapan, dan malam kembali menyapa jejak langkah masuki Malang Raya ini.


Oh ya hampir lupa, TERIMA KASIH yg tak terhingga kami sampaikan kepada pihak SPONSOR, penyandang DANA, sekaligus pemandu perjalanan atas SUKSESnya kegiatan ini. Kami akan selalu menunggu keSEMpatan berikutnya . . .

masih . . . O,diary!