Friday, March 20, 2009

dari Redaksi

Senin, 3 November 2003, 04.15
(Untuk informasi, tulisan kali ini ditulis diluar Lab O)

Ngga’ nyangka kalo ternyata buku harian yang penampilan aslinya kucel ini banyak juga peminatnya. Mungkin karena sudah terlanjur jadi tempat menampung segala uneg-uneg.

Demi menyelamatkan esensi cerita itulah maka O-Diary coba ditulis ulang dalam format ketikan. Jangan sampai cerita2 yang penuh kenangan itu hilang karena lembaran buku hariannya semakin ‘kusyut’. Ada juga sih alternatif lain, dg fotokopi atau laminating.
What do you think?

Setelah beberapa lembar kuketik ulang, ada sedikit nuansa yang hilang, yaitu keunikan coretan masing2 kontributor. Ternyata bukan sekedar isi yang menjadi kekuatan buku harian ini, tapi juga bgm isi itu digoreskan di lembaran-lembarannya.
Terutama tulisan Endah yang menurutku sangat menarik, pilihan besar kecilnya huruf serta ritme penulisan terasa pas dengan latar belakang cerita (sorry Ndah, kalo aku sering ST).
Puisi aliran Curhatisme-nya Mbak Yuli cukup manis buat disimak… semanis…..SENYUMNYA!!!!
Tulisan Ashadi cukup khas dengan bahasa Jawanya yang sempat bikin Hidayah males ikutan nimbrung karena agak kesulitan mbaca tulisan dalam bahasa Jawa (jadi minoritas nih Day ? ). Tentang tulisan Day sendiri ……. alih-alih m’dptkan satu cerita, kita akan menemukan banyak hal di sana.
Tulisan Lina si Purple Girl … begitu ungu ! Sementara Uswatun ‘BluschBuzh’ sering mengajak kita menjelajahi ‘kimia kehidupan’. Thanks to Emi N’thonx ~yang ngga’ kalah ‘njawani’ dg Ashadi~ atas sebuah topik yang mengundang banyak orang menulis di O-Diary ini.
RaCHma ….. tulisannya mengundang senyuman. Never give up, Sist! Lika-likumu menjalani TA hampir sama dg kisahku. Alhamdulillah kita dihadapkan pada kesulitan (ingat … namanya kesulitan, bukan kesusahan) shg kita bisa selalu mengingatNya. Karena kecenderungan manusia jika ditimpa kesulitan akan teringat Tuhannya, sementara jika diuji dg kesenangan ia mudah sekali lupa. Semoga bgmpun bentuk ujian itu, kita bisa memberikan sikap terbaik! Ahh… jadi ingat Aa’ yang telah mengingatkan kita pada Rasul mulia kekasih Allah~Muhammad SAW.
(Buat Endah : )

Tentang tulisan Torang dan Dwi, belum bisa kukomentari. Apalagi tulisanku sendiri, MASA’ JERUK MINUM JERUK ?

Forum ini masih terbuka, semoga masih ada peminatnya dan masih ada kesempatan untuk saling berbagi.
Oya, tolong donk tulisanku dikomentari juga.

Thanks to all of you,
Forgive all my faults.

{Naayni}